Larutan Buffer (penyangga)

Larutan buffer atau larutan penyangga adalah “larutan yang mampu mempertahankan pH terhadap penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran.”


  1. Komponen Larutan buffer
    1. Asam lemah dengan garamnya
      Contohnya larutan yang terbentuk dari campuran CH3COOH dan CH3COONa.

    2. Basa lemah dengan garamnya
      Contohnya larutan yang terbentuk dari campuran NH4OH dan NH4CL.

    3. Asam lemah dengan Basa kuat, tetapi yang bersisa adalah asam lemah
      Contohnya    :

      Larutan 100 Ml HCOOH 0,1 M direaksikan dengan 50 ml NaOH 0,1 M.

    4. Basa lemah dengan Asam kuat, tetapi yang bersisa adalah basa lemah
      Contohnya    :

      Larutan 100 Ml Mg(OH)2 0,1 M direaksikan dengan 25 Ml HCl 0,1 M.


pH larutan buffer

pH larutan buffer asam
kita ambil contoh buffer asam antara CH3COOH dengan CH3COONa, larutan CH3COOH didalamnya akan mengalami ionisasi sebagian sedangkan CH3COONa akan terionisasi total, persamaan kesetimbangan antara CH3COOH dengan CHCOO- dapat dituliskan :
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

Tetapan ionisasi asam asetat dapat di tuliskan :



Dari persamaan tersebut, konsentrasi ion H+ dapat ditentukan sebagai berikut :



Karena CH3COO- mewakili basa konjugasi dari CH3COONa, maka persamaan tersebut dapat dituliskan:



Atau dapat dituliskan secara umum:



Atau



Ket:
Ka     = tetapan ionisasi asam lemah
n     = banyaknya mol
Maka perhitungan pH kita gunakan –log[H+]

Larutan Penyangga Basa
Sekarang marilah kita tinjau larutan yang mengandung basa lemah dengan asam konjugasinya. Misalnya, NH3 dan NH4+ yang berasal dari garam (James E. Brady, 1990).
NH3 + H2O NH4+ + OH-







Dari persamaan tersebut, konsentrasi ion OH- dapat ditentukan sebagai berikut :



Atau



Ket:
Ka     = tetapan ionisasi basa lemah
n     = banyaknya mol

untuk menghitung larutan pOH maka gunakan –log[OH-]

INGAT UNTUK MENCARI pH LARUTAN BASA GUNAKAN RUMUS pH = 14 – pOH

Sumber : http://sufyan97.wordpress.com/

Posting Komentar untuk "Larutan Buffer (penyangga)"